Email Information info@bahana-marine.com
Call Information +62.778.392056
Working Hours Mon - Sat 08.00 - 17.00

Bahana Galang Jaya Investasi Rp. 150M

Bahana Galang Jaya Investasi Rp. 150M

Luncurkan Bisnis Dredging

BATAM (BP) – Bahana Group selaku holding company PT. Bahana Galang Jaya menginvestasikan Rp 150 miliar untuk anak perusahaanna Amedco Jaya Maritim yang bergerak dibidang shipyard di Kawasan Industri Tanjung Uncang. Investasi Bahana Group ini meliputi dredging pump sebagai pendukung reklamasi, pendalaman alur, dan pembuatan kapal.

“Bahana memperkenalkan bisnis dredging pump sebagai solusi reklamasi dan pendalaman alur. Investasinya sudah masuk dan nanti kita lihat demo alat ini di Amedco. Kemudian, Bahana Group memberikan order ke Amedco pembuatan kapal yang mana dua kapal sedang pembangunan, disusul 15 kapal lagi. Semua total investasinya Rp 150 miliar riil dan sudah jalan,” ujar Direktur PT Bahana Galang Jaya, Harry Ferry Manik di sela=sela peluncuran bisnis dredging pump solution for Indonesia di Hotel Best Western Premier Panbil, Batam, Sabtu (17/11).

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang hadir pada peluncuran bisnis ini memuji langkah yang dilakukan Bahana Group ini. Orang nomor dua di Pemerintah Kota Batam ini pun menegaskan, Pemerintah Kota akan membantu segala proses perizinan untuk kelancaran operasional Bahana Group.

“Hadirnya investasi dan bisnis Bahana Group ini, Batam mendapatkan keuntungan investasi dan penyerapan tenaga kerja. Sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kota Batam membantu, karena pelayanan terpadu satu pintu di Mall Pelayanan Publik merupakan proyek percontohan pelayanan perizinan di Indonesia. Kami siap membantu,” kata Amasakar memberikan suntikan semangat.

Ke depan, kata Amsakar, dengan adanya dredging pump yang diinvestasikan Bahana Group bisa dimanfaatkan untuk pembangunan pelabuhan-pelabuhan dan pendalaman alur. Apalagi, pendalaman alur laut 0-12 mil merupakan kewenangan pemerintah daerah.

Kepala Dinaas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Batam, Gustian Riau mengamini apa yang dikatakan pimpinannya itu. “Kalau untuk investasi, apa yang dibutuhkan investor kami bantu. Apakah izin dalam bidang analisa mengenai dampak lingkungan, soal izin lautnya kah, daratnya kah atau apa. Pokoknya, begitu izin yang diminta masuk kami langsung secepatnya menyiapkan dan kami antar langsung izinnya kalau sudah siap. Apalagi, ini investasinya sudah betul-betul riil sudah masuk,” ujar Gustian saat demo alat dredging pump di lokasi shipyard Amedco Jaya Maritim. Sekretaris Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA), Novi Hasni menyebutkan bangga salah satu anggota BSOA memiliki alat dredging pump teknologi Belanda. Dengan alat ini, pembuatan kolam maupun pendalaman kolam untuk docking atau perbaikan kapal semakin cepat dan efisien.

“Setiap shipyard pasti memiliki kolam. Kolam itu harus di keruk untuk memperdalam dan material pengerukannya ditampung ke tempat lain. Nah, selama ini untuk memperdalam kolam dilakukan manual pakai escavator. Hadirnya alat dredging pump milik Bahana Group ini, alatnya langsung melakukan pengerukan dan terpisah langsung antara air dan metril. Sehingga lebih cepat dan efisien,” ujar Novi.

Operational Manager Bahana Group, Vivin berharap pemerintah memberikan dukungan pada perusahaan-perusahaan lokal. Dukungan berupa memberikan proyek pengerjaan kapal maupun dukungan operasional perizinan. “Dukungan selama ini sudah bagus. “Tapi, pemesanan kapal dari pihak swasta belakangan ini kurang. Sehingga, kita berharap proyek-proyek pemerintah pembuyatan kapal diserahkan ke perusahaan lokal. Perusahaan kita mampu,” ujar Vivin.